Insomia merupakan gangguan untuk memulai tidur dan mempertahankan tidur yang baik. Insomnia bukan merupakan suatu penyakit akan tetapi merupakan gejala suatu penyakit. Terminologi insomnia sering digunakan untuk beberapa bentuk dan tipe gangguan tidur.
Terdapat beberapa jenis insomnia diantaranya adalah Sleep Onset Insomnia (Delayed Sleep Phase Syndrome), Idiopathic Insomnia, Psychophysiological Insomnia, Childhood Insomnia (Limit-Setting Sleep Disorder), Food Allergy Insomnia, Enviornmental Insomnia (Enviornmental Sleep Disorder), Transient Insomnia (Adjustment Sleep Disorder), Periodic Insomnia (Non 24-Hour Sleep-Wake Syndrome, Altitude Insomnia, Hypnotic-Dependency Insomnia (Hypnotic-Dependent Sleep Disorder), Stimulant-Dependent Sleep Disorder, Alcohol-Dependent Insomnia (Alcohol-Dependent Sleep Disorder) dan Toxin-Induced Sleep Disorder. Ada juga insoomnia yang disebabkan oleh alergi makanan.
Insomnia Karena Alergi Makanan
Terdapat beberapa jenis insomnia diantaranya adalah Sleep Onset Insomnia (Delayed Sleep Phase Syndrome), Idiopathic Insomnia, Psychophysiological Insomnia, Childhood Insomnia (Limit-Setting Sleep Disorder), Food Allergy Insomnia, Enviornmental Insomnia (Enviornmental Sleep Disorder), Transient Insomnia (Adjustment Sleep Disorder), Periodic Insomnia (Non 24-Hour Sleep-Wake Syndrome, Altitude Insomnia, Hypnotic-Dependency Insomnia (Hypnotic-Dependent Sleep Disorder), Stimulant-Dependent Sleep Disorder, Alcohol-Dependent Insomnia (Alcohol-Dependent Sleep Disorder) dan Toxin-Induced Sleep Disorder. Ada juga insoomnia yang disebabkan oleh alergi makanan.
Insomnia Karena Alergi Makanan
Insomnia Alergi Makanan merupakan gangguan untuk memulai tidur dan mempertahankan kualitas tidur yang diakibatkan manifestasi atau respon karena alergi makanan. The International Classification of Sleep Disorders mencamtukan Food Allergy Insomnia dengan klasifikasi ICSD : 780.52-2, sedangkan ICD 10 menggolongkan dalam G47.0+T78.4 sebagai Disorders of Initiating and Maintaining Sleep (Insomnias), sedangkan DSM IV menggolongkan dalam kelompok 780.52 sebagai Sleep Disorder Due to a General Medical Condition: Insomnia Type.
Angka kejadian insomnia alergi makanan masih belum diketahui pasti, tetapi tampaknya gangguan ini sering dialami terutama pada usia anak dibawah usia 5 tahun terutama usia 2 tahun.
Manifestasi klinis gangguan insomnia karena alergi makanan, masih belum terungkap jelas. Beberapa penelitian mengatakan beberapa gangguan tidur lainnya ternyata sering dikaitkan dengan insomnia alergi makanan.
Penelitian yang telah dilakukan dr Widodo Judarwanto SpA tahun 2004 yang telah diajukan dalam acara ilmiah internasional 24TH INTERNATIONAL CONGRESS OF PEDIATRICS CANCÚN MÉXICO AUGUST 15TH – 20TH 2004, menunjukkan bahwa dari 64 anak dengan gangguan alergi makanan dan gangguan tidur, setelah dilakukan eliminasi makanan penyebab alergi selama 3 minggu didapatkan perbaikan. Didapatkan 97% anak perbaikkan dari pola tidurnya. Didapatkan 42 (66%) anak mengalami insomnia food allergy, 12 (19%) anak dengan somnambulisme, 8 (13%) anak dengan night terror, 32(50%) anak dengan nocturnal myoclonus.
Angka kejadian insomnia alergi makanan masih belum diketahui pasti, tetapi tampaknya gangguan ini sering dialami terutama pada usia anak dibawah usia 5 tahun terutama usia 2 tahun.
Manifestasi klinis gangguan insomnia karena alergi makanan, masih belum terungkap jelas. Beberapa penelitian mengatakan beberapa gangguan tidur lainnya ternyata sering dikaitkan dengan insomnia alergi makanan.
Penelitian yang telah dilakukan dr Widodo Judarwanto SpA tahun 2004 yang telah diajukan dalam acara ilmiah internasional 24TH INTERNATIONAL CONGRESS OF PEDIATRICS CANCÚN MÉXICO AUGUST 15TH – 20TH 2004, menunjukkan bahwa dari 64 anak dengan gangguan alergi makanan dan gangguan tidur, setelah dilakukan eliminasi makanan penyebab alergi selama 3 minggu didapatkan perbaikan. Didapatkan 97% anak perbaikkan dari pola tidurnya. Didapatkan 42 (66%) anak mengalami insomnia food allergy, 12 (19%) anak dengan somnambulisme, 8 (13%) anak dengan night terror, 32(50%) anak dengan nocturnal myoclonus.
Demikian informasinya mengenai Insomnia Alergi Makanan semoga bisa bermanfaat bagi anda. Jika anda memiliki keluhan mmengenai insomnia dan ingin tau cara mengobatinya, anda bisa melihatnya DISINI !